Termasukbagi Sedulur yang berada di Makassar, wajib mengetahui informasi ini. Namun sebelum itu, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu sejarah singkat dari PDAM di kota Makassar terlebih dahulu. Baca Juga: 3 Aplikasi Cek Tagihan PDAM Online Terbaik 2021. Sejarah Singkat PDAM Kota Makassar
detikSumutRabu, 24 Mei 2023 0013 WIB Warga Medan Keluhkan Air PDAM Sering Mati, Terpaksa Cuci Baju Dini Hari Warga di Jalan Tuasan, Medan Tembung mengeluhkan air dari PDAM sering mati. Akibatnya, warga harus rela mencuci pada dini hari. detikSumutSelasa, 02 Mei 2023 2000 WIB Warga Medan Mandi Pakai Air Galon, PDAM Tirtandi Minta Maaf PDAM Tirtanadi minta maaf kepada masyarakat yang mengalami gangguan pelayanan. Hal ini dikarenakan adanya banjir bandang di Sembahe kemarin. detikSumutRabu, 31 Agu 2022 1522 WIB Diprotes Emak-emak gegara Air Mati, PDAM Pipanya Masuk Angin PDAM mengatakan penyebab air mati di wilayah Perumnas Simalingkar karena pipa yang mengalirkan air ke wilayah itu dalam kondisi masuk angin. detikSumutRabu, 31 Agu 2022 1414 WIB Protes ke PDAM karena Air Mati, Emak-Emak di Medan Seret Nama Sambo Emak-emak yang berunjuk rasa di PDAM Tirtanadi membawa-bawa nama Ferdy Sambo. Polisi yang mengamankan aksi demo itu juga diteriaki Sambo oleh mereka. detikSumutRabu, 31 Agu 2022 1211 WIB Potret Aksi Emak-emak Pamer Bra Saat Geruduk Kantor PDAM Tirtanadi Emak-emak geruduk kantor PDAM Tirtanadi di Padang Bulan, Medan. Mereka protes karena air di rumah sudah mati 3 bulan, di sana warga melakukan aksi pamer bra. detikSumutRabu, 31 Agu 2022 1200 WIB Protes Air Mati, Emak-emak Pukul Panci dan Pamer Bra di Kantor PDAM Puluhan ibu-ibu di Deli Serdang memprotes karena air di tempat mereka mati. Mereka berunjuk rasa di kantor PDAM dengan membawa panci dan bra. detikSumutRabu, 15 Jun 2022 1026 WIB Janjikan Korban jadi Pegawai PDAM Tirtanadi, Wanita di Medan Tipu Warga Rp 1 M Seorang perempuan di Medan ditangkap polisi atas kasus penipuan dengan modus menjadikan korban pegawai PDAM Tirtanadi. detikNewsSenin, 22 Mar 2021 1543 WIB Datang ke Ombudsman, Dirut PDAM Tirtanadi Jelaskan soal Lonjakan Tagihan Dirut PDAM Tirtanadi memenuhi panggilan Ombudsman Perwakilan Sumut soal lonjakan tagihan air pelanggan. Dia meminta pelanggan PDAM Tirtanadi tak khawatir. detikNewsRabu, 17 Mar 2021 2207 WIB Ombudsman Sumut Bakal Panggil Dirut PDAM Tirtanadi soal Lonjakan Tagihan Air Ombudsman Sumut bakal memanggil pimpinan PDAM Tirtanadi Sumut untuk dimintai klarifikasinya terkait lonjakan tagihan air warga.
Hargapinang kering di Medan saat ini pun menyentuh Rp 13.000-an per kilo. Padahal harga pinang hari ini di Padang hanya sekitar Rp 9.000 - Rp 10.000 saja per kilo pinang basah. Karena sebagian hasil panen buah pinang diekspor ke India. Saat ini, harga di Tanah Air cenderung anjlok, baik di Aceh maupun di Papua dan Riau. Pengepul di Aceh
- Puluhan warga Kecamatan Medan Marelan resah akibat air PDAM mati selama 5 hari dan akan mendatangi Kantor PDAM Cabang Medan Labuhan, Jalan KL Yos Sudarso, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan kedatangan masyarakat itu untuk memprotes serta mengeluhkan air bersih yang didistribusikan perusahaan Badan Usaha Milik Daerah BUMD tidak mengalir selama 5 hari.“Kami akan ke Kantor PDAM Medan Labuhan untuk mengeluhkan serta mempertayakan selama Lima hari air bersih tidak mengalir didaerah Pasar 3 Timur, Kecamatan Medan Marelan," ucap Hendra warga Pasar 3 Timur Medan Marelan, Rabu 16/6/2021.Diterangkannya, ketidaklancaran air mengalir ke rumah mereka, bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya, air sudah sering terganggu dan tidak mengalir.“Air tidak mengalir bukan pertama kali terjadi. Tapi, sudah sering kami tak mendapatkan air bersih. Untuk apa setiap bulan harus membayar kalau air bersih tidak bisa didapatkan. Bayangkan saja, jangankan untuk cuci piring, untuk mandi aja, air tidak ada. Mau sampai kapan kami begini,” keluh pria berusia 36 tahun karena itu, dirinya bersama warga lainya berharap pihak Kantor PDAM Cabang Medan Labuhan dapat segera menindaklanjuti keluhan warga senada juga dikatakan warga lainya, Rudi 45 keluhan air bersih sudah lama dirasakan masyarakat. Namun, belum ada solusi dari PDAM Cabang Medan Labuhan untuk mengatasi dampak minimnya air yang mengalir.“Apa mereka tidak tahu, bahwa air ini adalah kebutuhan utama untuk di rumah tangga. Sehingga sampai sekarang belum ada solusi yang dilakukan oleh PDAM Cabang Medan Labuhan perihal tidak mengalirnya air bersih di Marelan,” ujar tidak ada alasan PDAM Cabang Medan Labuhan tidak memberikan air bersih. Apalagi warga setiap bulannya membayar tagihan air tersebut.“Kita sudah menjalankan kewajiban, membayar air setiap bulan. Namun, mengapa hak untuk mendapatkan air bersih saja sangat sulit. Kalau memang ada gangguan atas ketidaklancaran air, seharusnya PDAM Cabang Medan Labuhan melakukan perawatan atau pengawasan dengan baik. Jadi ada antisipasi sebelum terjadi gangguan. Sehingga air bersih dapat mengalir dan dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.ril
Secaraumum kualitas air di Indonesia masih dikategorikan belum layak untuk langsung diminum. Pakar air dari Fakultas Teknik Lingkungan & Sipil ITB, Rofiq Iqbal mengatakan kualitas air dari PDAM sebenarnya sudah cukup baik dan bisa dikonsumsi. kala ditemui dalam acara talkshow di Jakarta baru-baru ini. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH
Medan - Pelanggan PDAM Tirtanadi Jalan Sri Gunting, Kecamatan Medan Sunggal resah lantaran air sudah tidak mengalir sejak Senin 21/12/2020. Hal ini diungkapkan Astaria Anggraini, pelanggan PDAM yang mengeluhkan seringnya terjadi kemacetan aliran air di rumahnya namun harus tetap membayar secara normal. "Pusing kali ini mati air. Baru saja merasakan air hidup selama dua bulan dari satu tahun ke belakang mati air terus yang gara-gara banjir besar air juga mati baru dua hari ini hidup udah mati lagi sampai sekarang. Mau mandi sama masak pun susah," ungkap Astria, Selasa 22/12/2020. Selama hari kedua ini, Astria harus mengungsi ke tempat orang tuanya di Jalan Darussalam, Kecamatan Medan Petisah Medan. Dirinay berharap adanya perbaikan sesegera mungkin. "Kita harap segera diperbaiki dan yang paling penting harus serius juga untuk perbaikannya. Yang berdampak ini masyarakat, tapi ya mau gimana lagi kita harapkan tidak terjadi lagi hal seperti ini, pening betul kita kalau udah air mati," tutur Astria. Tidak adanya air selama dua hari tentu mengganggu beragam aktivitas mulai dari memasak, mencuci, maupun kebutuhan air minum. Keresahan ini juga turut dirasakan Riana Wulandari yang dua hari ini harus membeli air isi ulang untuk keperluan rumah tangga. Riana menuturkan, kejadian mati air ini sudah sering ia alami. Dirinya juga turut bingung masalah apa yang terjadi hingga membuat wilayah rumahnya berhenti dialiri air selama dua hari ini. "Resahlah kalau tidak ada air. Kita mau aktivitas juga nggak bisa. Terpaksa beli air galon ini. Heran juga ya soalnya ini udah sering kali mati tapi kenapa tidak ada perbaikan serius. Masalahnya kita bayar air terus rutin tapi pelayanan seperti ini. Semogalah cepat ada perbaikan," ucap Riana. Sebelumnya beberapa rumah di wilayah Jalan Sri Gunting sekitar sempat mengalami kemacetan air akibat hujan deras yang membuat aliran air bersih terganggu ke pelanggan.cr13/
Memperhatikansurat dari PLN UP3 Sidoarjo Area ULP Krian (No. 0928/ DIS.00.01/19) perihal Pemadaman dari PLN (Pemeliharaan Gardu) di wilayah kerja ULP Krian pada Hari Senin , T anggal 21 Oktober 2019 mulai Pukul 09.00 s/d 12.00 WIB maka bersama ini diberitahukan kepada seluruh pelanggan PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik bahwa pada hari
Petugas PDAM Tirta Kepri sedang memperbaiki mesin pompa air dan panel listrik di Waduk Sei Gesek FotoIstimewa Tanjungpinang – Hampir dua pekan air PDAM “Mati” dan tidak mengalir ke sejumlah rumah pelanggan dari waduk Sei Gesek. Akibatnya, sejumlah warga pelanggan PDAM di Km 14 dan Km 10 Jalan Tanjung Uban mengaku resah dan mengeluh dengan keadaan tersebut. Terhentinya distribusi Air PDAM ini, sudah berlangsung sejak 28 April 2022 lalu hingga saat. dan selama itu pula, perbaikan pompa dan panel listrik ini tak kunjung siap dilakukan PDAM Tirta Kepri. Salah satu warga di kawasan Kilometer 14 Liam, mengatakan harus melewati hari Raya Idul Fitri dengan kondisi kekeringan. Dirinya mengaku, hampir seluruh warga di komplek perumahannya mengalami nasib yang sama dan terpaksa membeli air per Tangki. “Kami terpaksa harus beli tangki. Karena, sebagian besar perumahan disini tidak punya sumur,” ungkapnya, Senin 9/5/2022. Hal senada juga disampaikan Herika, salah satu ibu rumah tangga di kawasan yang sama. Menurutnya, air merupakan kebutuhan dasar rumah tangga yang harus terpenuhi. Karena, seluruh pekerjaan rumah sangat memerlukan air. Mulai dari memasak, mencuci, dan pekerjaan rumah lainnya. Jika macetnya air PDAM terus bertahan lama, warga yang sangat bergantung dengan PDAM akan sangat kesulitan. Warga ini berharap, PDAM Tirta Kepri segera menyelesaikan masalah tersebut agar distribusi air kembali berjalan lancar seperti hari normal. “Kalau harus beli air terus kami tidak akan sanggup juga. Minta tolong PDAM segeralah perbaiki dan atasi masalahnya,” harap warga. Pompa dan Panel Listrik Rusak Ta Kunjung Rampung Diperbaiki PDAM TK Kepala Bagian Teknis PDAM Tirta Kepri Wahyu, membenarkan tidak beroperasinya distribusi air ke sejumlah pelanggan dari waduk Gesek itu. Hal itu disebabkan akibat adanya perbaikan dan pemasangan pompa. “Petir dan hujan sebelum lebaran kemarin, mengakibatkan pompa dan panel rusak, dan sampai saat ini masih diperbaiki,” ujarnya. Selain itu lanjutnya Wahyu, VSD pompa distribusi di Waduk Sei Gesek, juga mengalami kerusakan dan saat ini sedang dilakukan pemasangan pompa cadangan. Untuk sementara, lanjut Wahyu, pihaknya tengah berusaha agar distribusi air dari kilometer 10 ke kilometer 5 dapat dibantu dari Waduk Sei Pulai. Namun, ia tidak dapat memastikan sampai kapan estimasi waktu perbaikan panel listrik PDAM itu akan rampung dan distribusi air ke pelanggan bisa kembali normal. PenulisIsmail Editor Redaksi
TRIBUNJATENGCOM - Kesal tiga hari air PDAM di rumahnya mati, seorang pria melakukan aksi protes dengan menumpang mandi di kantor PDAM Malang.. Video yang memperlihatkan pria tersebut mendatangi Perumda Tugu Tirta Malang viral di media sosial. Pria tersebut bahkan sambil membawa gayung, peralatan mandi serta handuk.
Medan - Warga Jalan Sering, Pancing, Kecamatan Medan Tembung mengeluhkan masalah air PDAM yang tak lancar hingga menahun. Bahkan, mereka terpaksa begadang untuk menunggu air PDAM tersebut mengalir dengan waktu singkat."Sudah lama ini, kita dapat air mengalirnya itu hanya dari jam 2 sampai jam 3 dini hari. Jadi warga di Jalan Sering Pancing Komplek Angel Residence itu selalu begadang untuk menunggu air," ungkap Mega, warga Medan Tembung kepada detikSumut, Selasa 23/5/2023.Tak hanya Mega, ia mengungkapkan banyak tetangganya yang sering tidak mendapatkan aliran air hingga seharian. "Banyak tetangga yang bahkan seharian airnya enggak mengalir. Ada yang mesti beli galon sehari Rp 30 ribu, ada juga yang ke rumah saudaranya karena airnya mati," menyebutkan bahwa dirinya sudah berulang kali mengadu ke pihak PDAM namun permasalahan air tersebut masih terus berlangsung."Sudah bolak-balik melapor ke PDAM Tuasan, dibilang sabar. Nah tadi puncaknya, saya lapor ke berwenang dan direspons dan cek airnya. Sekitar jam 11 pagi tadi hidup sebentar, tapi ini udah enggak lagi," kata kesulitan air di lingkungan Mega membuat warga sekitar kewalahan dan mengganggu waktu istirahat, terlebih saat dini hari."Kita aktivitasnya itu di jam-jam dini hari. Di jam 2 pagi itu lah kita mencuci baju, saat orang tidur kita kerja. Tetangga saya sudah berbulan-bulan airnya enggak lancar, untung ada rumah keluarganya," hal ini, Mega berharap agar pihak PDAM dapat segera memulihkan kondisi aliran air di sekitar rumahnya di sekitaran Pancing. Simak Video "Air Mati, Emak-emak di Sumut Geruduk Kantor PDAM Pukul Panci-Pamer Bra" [GambasVideo 20detik] afb/afb
1Ramadhan 1444 H (23 Maret 2023) Imsak: 05.04 WIB. Subuh: 05.14 WIB. Maghrib/buka puasa: 18.39 WIB. Isya: 19.47 WIB. Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah sebagai awal ibadah bulan puasa tahun 2023 jatuh pada Kamis (23/3/2023). Penetapan awal Ramadhan dilakukan dalam sidang isbat pada Rabu (22/3/2023).
Medan - Seorang warga mengeluh aktivitas selama puasa terganggu karena matinya air PDAM di Jalan Denai, Kota Medan. Air PDAM mati disebabkan rusaknya pipa saluran karena terdampak pengerjaan Tambunan, selaku warga yang merasakan imbas pembangunan tersebut mengatakan, proyek drainase di Jalan Denai sudah dimulai sekitar tiga bulan belakangan. Pengerjaan tersebut sempat terhenti, meskipun sudah dilakukan penggalian."Pembangunan drainase ini sudah dimulai sekitar tiga bulan ini, kemudian beberapa di bulan dua Februari setop, tapi parit sudah digali dibiarkan nggak ada pengerjaan lagi," kata Afni Tambunan kepada detikSumut, Senin 27/3/2023. Setelah sempat terhenti, awal bulan Maret pengerjaan drainase tersebut dilanjutkan kembali. Namun dalam pengerjaannya, ternyata mengenai pipa PDAM hingga dua pekan, air PDAM di rumah Afni tidak mengalir. Ia beserta masyarakat lain juga sudah mendatangi kantor PDAM, namun sampai saat ini belum diperbaiki."Mati air udah 13 hari sampai saat ini belum juga diperbaiki sama pihak PDAM bagian Jalan Denai dan warga sekitar yang terkena dampak air mati sudah melapor ke PDAM tapi ya smpai sekarang masih mati, nhgak cepat geraknya," kemudian mengeluhkan akibat air mati tersebut, ia tidak mengerjakan aktivitas yang berhubungan dengan air, seperti mandi dan lain-lain. Sehingga ia berharap, pengerjaan drainase tersebut segera dituntaskan dan PDAM diperbaiki agar mereka bisa beribadah dengan baik selama bulan Ramadan."Keluhannya dan harapannya segera hidup kembali air karena nggak bisa mandi, nggak bisa ngapa-ngapain lah tanpa air, apalagi ini bulan puasa kan, kita mau mandi, mau salat, mau segala macam lah yang berhubungan dengan air," mengeluhkan air mati, Afni juga mengeluhkan pengerjaan drainase yang tidak rapi, bekas galian dibiarkan begitu saja dan lubang menganga tidak ditutup kembali. Sudah beberapa hari ini para pekerja meninggalkan proyek drainase tersebut."Bekas galian mereka itu mereka tidak menimbun lagi ke pinggiran bekas yang mereka gali, orang proyek nya entah udah kemana, nggak ngerti lah sama proyek-proyek jalanan parit ini," takut membahayakan mereka dan pembeli, Afni pun berinisiatif untuk menimbun bekas galian yang ditinggal begitu saja. Sebab mereka jika menunggu pihak pekerja, Afni merasa terlalu lama, apalagi abu dari material tersebut mengganggu."Perbaiki sendiri kami, nimbun sendiri, nunggu mereka nggak siap-siaplah, abu luar biasa. Udah nimbun pribadi, bukan dari proyeknya, proyek siluman itu," pun berharap agar Pemkot Medan memberikan contoh pengerjaan proyek yang dikerjakan sampai tuntas, bukan malah ditinggal begitu saja. Ia juga meminta agar para kontraktor tersebut langsung menyampaikan ke pihak PDAM jika sudah merusak selang, bukan malah ditinggal begitu saja."Harapan saya dengan pemerintahan kita ini, Indonesia raya tercinta dan merdeka, tolong dong dicontoh seperti negara luar setiap ada perbaikan benar-benar beres, nggak ditinggal-tinggal gitu, untuk orang-orang proyeknya tolong kalian bereskan seperti awal sebelum kalian menggali, rapikan sisa-sisa tanah itu, kalian konfirmasi ke PDAM kalau kalian udah merusak selang PAM selama penggalian," tutupnya. Simak Video "Bobby Datangi Lokasi yang Bikin Kadis Bina Marga Ngamuk Gegara Aspal" [GambasVideo 20detik] dpw/dpw
Lokasipenelitian skripsi ini di ambil pada Instalasi Pengolahan Air Limbah Cemara Medan di jalan Perkebunan, Medan Estate, Kec. Medan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara. 1.2 Teknik Pengumpulan Data Debit air limbah = 780 m3/hari x 80% = 624 m3/hari b. Perkiraan Kebutuhan Air Bersih Dan
TRIBUN MEDAN - Jelang pergantian tahun layanan tak maksimal dirasakan warga dari Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Sumut. Perihal ini terlihat dari air yang dialirkan ke rumah warga, di Jalan Sekip, Medan Petisah, Kota Medan terlihat keruh dan tidak bisa dipakai untuk kebutuhan memasak. Imah seorang ibu rumah tangga mengaku, tidak bisa memasak dan harus membeli air isi ulang. "Melihat air seperti ini, mana bisa dipakai untuk masak. Terpaksa nanti beli air isi ulang untuk masak di rumah," katanya, Rabu 30/12/2020. Menurutnya, tidak seharusnya PDAM Tirtanadi memberikan pelayanan buruk jelang pergantian tahun. "Seharusnya PDAM memberikan pelayanan terbaik jelang akhir tahun, dan bisa memperbaiki citra kepada masyarakat," jelasnya. Imah mengatakan, air keruh ini bukan hanya terjadi di satu rumah, melainkan hampir merata di setiap keluaran di Kecamatan Medan Petisah. "Bukan hanya satu rumah yang begini. Di sini aja sudah puluhan rumah para ibu-ibu ngeluh dengan air," jelasnya. Selain air keruh, Imah mengatakan, warga juga menyesalkan kinerja PDAM Tirtanadi melayani masyarakat. Di mana, jelang pukul WIB, air sering mati bahkan hingga petang, yang menurutnya mengganggu aktivitas warga. "Bukan hanya air keruh, air juga sering mati pada siang hari, ini jelas membuat kamu merugi," ungkapnya. Padahal, dirinya mengaku selalu membayarkan iuran tiap bulan ke PDAM Tirtanadi, namun pelayanan yang diberikan tidak setimpal. Dengan adanya kejadian ini, bukan tidak mungkin ia akan beralih memakai air sumur dan enggan membayarkan iuran PDAM Tirtanadi. "Kalau begini terus bagaimana kami mau masak, para ibu selalu membutuhkan air untuk mencuci dan lainnya. Kalau gini terus bagus pakai air sumur, dan tidak membayarkan iuran lagi," ujarnya dengan kesal.wen/
Aliranair baru menyala sekitar waktu dini hari. "Kemarin air mati dari sore. Mulai nyala sekitar jam 3 pagi kalau gak salah," ujar Kevin pada Jumat (24/6/2022) Gangguan layanan air bersih tersebut terjadi karena tingkat kekeruhan air baku di Sungai Cisadane saat ini sangat tinggi. Menurut data PDAM, kekeruhan air baku mencapai 25.000 NTU
LABUHAN- Rasa kecewa dilontarkan para pelanggan PDAM Medan Labuhan akibat air yang mati saat perayaan hari raya Idul Adha 1442 H, Selasa 20/7/2021.Ini, dialami sejumlah pelanggan PDAM Medan Labuhan jalan M Basir, Lingkungan 31 Kebun Bundar, Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera itu, aktifitas pelaksanaan kurban yang berlangsung menjadi terganggu."Air sejak pagi sudah mati. mirisnya, pas pada perayaan Idul Adha 1442 H," kata Sutrisno salah satu warga setempat yang juga menyaksikan pelaksanaan sambung Sutrisno, kalau emang ada penggantian Valve katup mengapa pas di saat perayaan Idul Adha, kenapa tidak di hari sebelumnya idul adha," tegasnya. Kinoi
TRIBUNMEDAN.COM,MEDAN- PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan 3 (UP3) Medan akan kembali melakukan pemadaman listrik bergilir di sejumlah daerah di Kota Medan. Berdasarkan informasi yang diterima, pemadaman listrik ini akan dilakukan hari ini, Selasa (14/3/2023) selama 3 hingga 5 jam.
Medan – Krisis air bersih melanda empat kecamatan di Kota Medan, Sumatera Utara. Krisis air bersih ini terjadi akibat pipa induk Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi berdiameter mm yang berlokasi di Jalan Stasiun Kereta Api Duren/Jalan Purwo, Gang Anyelir, pecah. Informasi diperoleh pecahnya pipa induk milik PDAM Tirtanadi tersebut sejak Sabtu, 21 Oktober 2017, mengakibatkan warga di empat kecamatan, yaitu Medan Denai, Medan Area, Medan Kota, dan Medan Amplas, mengalami kesusahan. Seperti warga yang berada di kawasan Jalan AR. Hakim, berbondong-bondong mengambil air di sumur penampungan air bersih yang berada di Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Pembantu Medan Denai. Warga di kawasan tersebut silih berganti membawa galon air mineral dan tong untuk mengambil air bersih. Seorang warga Jalan AR. Hakim, Herman mengatakan, dirinya mengambil air bersih di kantor tersebut dikarenakan sudah empat hari pasokan air bersih di daerah tempat tinggalnya mati. Hal itu memaksanya untuk mengambil air di Kantor PDAM Tirtanadi Cabang Pembantu Medan Denai. "Sudah empat hari mati air. Gara-gara ini kami susah, mandi nggak bisa, apa-apa pun nggak bisa," kata Herman, Selasa 24/10/2017. Kekeringan, Warga di Probolinggo 3 Bulan Konsumsi Air Kotor Pagi yang Sibuk Jelang Ritual di Situs Keramat Prabu Kian Santang Bocah Asal Sidoarjo Hafal Alquran Sejak Usia 8 Tahun Warga lainnya, Linda berharap Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, segera memberikan solusi. Pasalnya, kata dia, persoalan air bersih sangat sensitif dan merupakan kebutuhan dasar sehari-hari. "Jangan nanti sudah selesai, ada lagi masalah," ucap warga Jalan Thamrin tersebut, saat sedang mengantre di penampungan air bersih. Sementara, pihak PDAM Tirtanadi melalui Kepala Sekretaris, Jumirin mengatakan, pipa induk PDAM berdiameter mm yang berlokasi di Jalan Stasiun Kereta Api Duren/Jalan Purwo, Gang Anyelir, sudah diperbaiki. "Sudah selesai diperbaiki pukul WIB tadi. Empat pompa sudah beroperasi," ujarnya. Ia mengatakan proses pengisian air ke dalam pipa memerlukan waktu agar air bersih bisa tersalur ke rumah warga di empat kecamatan yang mengalami gangguan. Pihaknya juga memohon maaf atas hal ini. "Mohon maaf kita ucapkan atas kejadian air mati beberapa hari ini. Kemungkinan air akan kembali normal sore nanti. Masyarakat sudah bisa kembali menggunakan air," sebutnya. Saksikan video pilihan berikut ini
. lrok50ab64.pages.dev/834lrok50ab64.pages.dev/483lrok50ab64.pages.dev/466lrok50ab64.pages.dev/742lrok50ab64.pages.dev/834lrok50ab64.pages.dev/743lrok50ab64.pages.dev/336lrok50ab64.pages.dev/677lrok50ab64.pages.dev/287lrok50ab64.pages.dev/594lrok50ab64.pages.dev/808lrok50ab64.pages.dev/37lrok50ab64.pages.dev/169lrok50ab64.pages.dev/23lrok50ab64.pages.dev/28
kenapa air pdam mati hari ini di medan