Salahsatu upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global adalah? program keluarga berencana; penanaman seribu pohon; bantuan siswa miskin (BSM) rumah sehat; Semua jawaban benar; Jawaban: B. penanaman seribu pohon. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, salah satu upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global adalah penanaman seribu pohon.
f9photos pemanasan global meningkat pesat - Sebuah penelitian memperingatkan bahwa peningkatan air laut secara global dapat terjadi lebih cepat dari yang semula diperkirakan. Dikarenakan meningkatnya akselerasi rata-rata pelelehan es di Greenland dan Antartika seperti dilansir dari Jumat 9/8/2019. Salah seorang peneliti pada kajian tersebut, Profesor Michael Oppenheimer, mengatakan bahwa kenaikan air laut yang cepat akan berdampak pada sekitar 50 juta orang yang hidup dan tinggal di kawasan pantai yang rendah. “Ini tidak terjadi secara serta merta menenggelamkan seluruh kota tersebut, tetapi akan dimulai dengan terbenamnya bagaian-bagian penting kota itu,” kata Profesor Oppenheimer seperti dikutip dari Baca Juga Suhu Bumi Memanas dengan Lebih Cepat, Apa Saja Penyebabnya? Menurut lembaga PBB, Intergovernmental Panel on Climate Change IPCC, es yang meleleh dan meningkatnya permukaan air laut, disebabkan oleh peningkatan temperatur yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Sebelumnya, pada Konferensi Tingkat Tinggi KTT Paris, para pemimpin di dunia telah sepakat untuk menekan tingkat pemanasan global di bawah kritis yakni sebesar 1,5 derajat celcius. Adapun langkah yang dapat kita lakukan guna mengurangi pemansan global adalah 1. Menggunakan Angkutan Umum Dengan menggunakan angkutan umum, kita telah turut serta membantu mengurangi emisi karbon yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor pribadi anda. Tetapi jika memang benar-benar harus menggunakan mobil, maka gunakanlah mobil listrik. 2. Menghemat Energi Matikan dan cabut kabel peralatan listrik dirumah anda jika tidak digunakan. Serta jemur lah pakaian anda dengan panas matahari, jangan menggunakan mesin pengering. Karena membuang-buang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik. Walaupun hal tersebut terlihat sederhana, namun cara tersebut ampuh untuk menghemat penggunaan energi. 3. Kurangi Makan Daging dan Mulai Menjadi Vegan Pengolahan daging merah akan menghabiskan banyak emisi gas rumah kaca daripada mengolah daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran, dan sereal. Jika terasa sulit untuk melakukannya, anda bisa mengurangi mengonsumsi daging setidaknya satu hari dalam seminggu. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Berdasarkanpilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. Penanaman seribu pohon. Categories Pendidikan Post navigation Budi Utomo merupakan organisasi pertama yang ada di Indonesia dan disusun dengan bentuk modern Budi otomo yang berdiri pada 1908 bukan merupakan organisasi politik melainkan organisasi sosial yang lebih memperhatikan? Jakarta - Pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu permukaan bumi secara global. Adanya pemanasan global tentu sangat mempengaruhi alam dan juga keberlangsungan hidup para makhluk di dari e-modul Kemdikbud "Fisika Paket C Tingkatan V" karya Marga Surya Mudhari, Drs, MT, penyebab terjadinya pemanasan global adalah akibat adanya efek rumah kaca green house effect.Terjadinya efek rumah kaca bersumber dari aktivitas manusia, seperti pembakaran limbah pabrik, pembakaran sampah, asap kendaraan bermotor, pembakaran lahan dan lain karbon dioksida CO2 dari hasil pembakaran tersebut nantinya tertahan di lapisan atmosfer pada ketinggian antara 10-20 km di atas permukaan laut. Penumpukan karbon dioksida yang ada pada lapisan atmosfer, akan menahan panas dari permukaan bumi untuk keluar, sehingga disebut sebagai efek rumah efek rumah kaca diartikan sebagai proses pemanasan yang terjadi ketika gas-gas tertentu terperangkap di atmosfer Terjadinya Pemanasan GlobalDikutip dari e-modul Kemendikbud "Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII" karya Lina Herliana. dan Rangga Bhakty Iskandar, Dampak-dampak dari pemanasan global1. Kepunahan beberapa spesies hewan dan tumbuhan2. Temperatur bumi menjadi semakin tinggi. Membuat es di kutub-kutub mencair, yang menyebabkan volume air laut Penipisan lapisan ozon atom oksigen pada lapisan atmosfer. Fungsi dari lapisan ozon adalahMengatur dan Menyerap sinar ultraviolet yang masuk pada permukaan bumiMelindungi bumi dari benda - benda langit yang jatuhMenjaga kestabilan suhu yang ada di Bumi4. Berpengaruh terhadap kesehatan makhluk Hilangnya terumbu karang6. Adanya kenaikan permukaan air laut, menyebabkan kehidupan di tepi pantai menjadi tidak layak lagi Perubahan iklim yang ekstrim di berbagai wilayah di bumi. Perubahan cuaca sangat sulit untuk diduga-duga, terkadang cuaca bisa menjadi sangat panas, dan di sisi lain cuaca juga bisa menjadi sangat Cuaca dan curah hujan yang tidak menentu, dapat mengganggu hasil-hasil Menanggulangi Pemanasan GlobalUpaya-upaya yang bisa dilakukan, untuk mencegah dan menanggulangi dampak dari adanya pemanasan global, antara lain1. Tidak melakukan penebangan liar, dan penggundulan hutan deforestation.2. Memberikan pendidikan agar masyarakat memahami tentang pengertian dan dampak dari adanya pemanasan Melakukan reboisasi kegiatan penghijauan, serta memperluas lahan untuk tumbuhan dan tanaman hijau. Hal ini dilakukan, karena tumbuhan mampu menyerap gas karbondioksida, sebagai bagian dari proses Melindungi dan menjaga lingkungan, dengan menggunakan energi listrik secukupnya, tidak melakukan pembakaran sampah, membatasi kegiatan merokok dan lain Mengurangi penggunaan batu bara, gasoline, dan bahan bakar organik Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung Chloro-fluorocarbons CFCs, dan menggantinya dengan produk yang ramah itu tadi penjelasan mengenangi pemanasan global. Semoga dengan membaca artikel di atas, dapat menumbuhkan rasa kepedulian kita untuk selalu menjaga bumi ya detikers! Simak Video "37 Persen Orang di Dunia Meninggal karena Pemanasan Global" [GambasVideo 20detik] pal/pal RisikoHibah Norwegia dalam Mencegah Pemanasan Global. Pemerintah Norwegia mengucurkan hibah Rp 813 miliar. Negara-negara Eropa meluncurkan European Green Deal atau Kesepakatan Hijau Eropa menuju nol emisi 2050 sebagai kebijakan mencegah pemanasan global. Ekonomi dan perdagangan Indonesia akan terdampak. Anak-anak muda makin peduli pada
Ilustrasi kebijakan dan upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global, sumber Gambar oleh marcinjozwiak dari PixabayPemanasan global salah satu masalah yang menonjol saat ini di hampir seluruh dunia. Jika pemanasan global terus terjadi dan tidak dikurangi maka bisa mengancam kehidupan manusia. Salah satu yang paling ditakuti adalah mencairnya es di kutub yang diakibatkan karena peningkatan suhu. Jika hal ini terjadi, maka air di lautan akan mengalami peningkatan. Apa upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global ini?Kebijakan dan Upaya PemerintahIlustrasi kebijakan dan upaya pemerintah dalam menangani pemanasan global, sumber Gambar oleh JuergenPM dari PixabayDikutip dari laman resmi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dijelaskan bahwa pengendalian iklim di Indonesia memerlukan sinergisitas antara kebijakan yang dilakukan oleh internasional. Untuk penanganan terkait dengan perubahan iklim di dunia dibahas melalui kerangka kerja konvensi perubahan iklim UNFCCC yang dihasilkan melalui proses negosiasi para negara pihak yang sudah meratifikasi kesepakatan UNFCCC yang saat ini berjumlah 194 negara di seluruh yang dibuat ditingkat internasional kemudian diterjemahkan dan dibuat kerjangka kerja untuk perbaikan iklim secara nasional. Untuk program penanganan perubahan iklim di Indonesia sendiri meliputi tiga pilar utama yaitu pilar lingkungan, pilar ekonomi, dan pilar sosial. Yang perlu dipahami bersama bahwa upaya pemerintah dalam menanganipemanangan global adalah bukan hanya masalah penurunan dan pencegahan emisi karbon tetapi juga harus mempertimbangkan manfaat penurunan Indonesia mengambil beberapa kebijakan dan upaya untuk melakukan perbaikan iklim dunia di antaranya adalah Mengurangi jumlah kendaraan pribadi dengan bahan bakar minyak dan mengalihkannya ke kendaraan dengan tenaga listrikMelakukan berbagai kebijakan untuk pemulihan hutan di Indonesia untuk mengembalikan fungsi hutanMenerapkan kebijakan untuk reduce, reuse, dan recycleSelain itu salah satu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk menangani perubahan iklim adalah meningkatkan sumber pendaan untuk mengatasi dan menjalankan program-program yang berkaitan dengan penanganan perubahan dari laman resmi Kementerian Keuangan Republik Indonesia, APBN terus menjadi alat yang sangat penting untuk mendanai program mitigasi dan pencegahan peruhan iklim di Indonesia. salah satu kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia adalah dengan melakukan penerbitan surat utang negara atau sukuk dalam prohram mitigasi perubahan rumah kaca atau dikenal sebagai green bonds.WWN
Upayapemerintah sebagai wujud peduli dalam menangani Pemanasan global adalah 1 Lihat jawaban Iklan Jawaban 1.0 /5 7 JrPsycho 1. Melakukan reboisasi (penanaman pohon kembali) 2. Tidak menebang pohon di hutan sembarangan 3. Tidak menggunakan alat yang menghasilkan gas CFC 4. Melakukan Reuse, Reduce dan Recycle Asshhiaap Iklan Ada pertanyaan lain?
Jakarta Aktivitas manusia berperan sangat besar menjadi penyebab pemanasan global atau global warming. Mulai dari aktivitas sehari-hari hingga kegiatan industri, yang berdampak pada efek rumah kaca. Gas rumah kaca berupa karbon dioksida yang menumpuk di atmosfer, akan merangkap panas yang seharusnya bisa keluar. 10 Penyebab Terjadinya Pemanasan Global dan Cara Mengatasinya 10 Cara Mengatasi Pemanasan Global, Simak Dampak Negatifnya 8 Penyebab Perubahan Iklim Global, Pahami Dampak Buruknya bagi Kehidupan Dalam elektronik modul berjudul Fisika Paket C Tingkatan V oleh Marga Surya Mudhari yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penyebab pemanasan global adalah akibat adanya efek rumah kaca green house effect. Lalu bagaimana cara mengatasi pemanasan global itu? Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia internasional terdiri dari IPPC, protokol kyoto, kerja sama APPCDC, dan protokol montreal. Sementara bagi pelajar, bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Agar lebih memahami, berikut ulas cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia internasional dan yang bisa dilakukan oleh pelajar, Sabtu 26/2/2022.Gletser Okjökull di Islandia dipasangi plakat peringatan. Karena kehilangan lapisan es akibat pemanasan global oleh aktivitas dari Nature Climate Change mengungkap bahwa pemanasan global menyumbang lebih dari sepertiga angka kematian penduduk di dunia setiap tahunnya. Foto IPCC Intergovernmental Panel on Climate Change Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepatakan dunia internasional adalah mendirikan IPCC. Pendiriannya dilakukan pada tahun 1988. Diprakarsai oleh Badan PBB untuk lingkungan United Nations Environment Programme dan organisasi meteorologi dunia World Meteorology Organization. Pendirian panel antar pemerintah sebagai cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia yang dikenal dengan IPCC Intergovernmental Panel on Climate Change terdiri atas 300 lebih pakar perubahan iklim dari seluruh dunia. IPCC bersekretariat di Jenewa Swiss dan bertemu satu tahun sekali di sebuah rapat pleno yang membahas tiga hal utama - Informasi ilmiah mengenai perubahan iklim - Dampak, adaptasi dan kerentanan - Mitigasi perubahan iklim IPCC memberikan kesimpulan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari aktivitas manusia memberikan kontribusi pada gas rumah kaca alami dan akan menyebabkan atmosfer bertambah panas. IPCC memperkirakan penggandaan emisi gas rumah kaca akan menyebabkan pemanasan global sebesar 1,5 – 4,5 derajat celcius. 2. Protokol Kyoto Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia adalah diadakannya protokol kyoto. Protokol Kyoto diadopsi pada sesi ketiga Konferensi Pihak Konvensi UNFCCC pada 1997 di Kyoto, Jepang. Semua pihak dalam UNFCCC dapat menandatangani atau meratifikasi Protokol Kyoto, sementara pihak luar tidak diperbolehkan. Negara-negara yang meratifikasi protokol sebagai cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia ini berkomitmen untuk mengurangi emisi/pengeluaran karbon dioksida dan lima gas rumah kaca lainnya. Begitu pula bekerja sama dalam perdagangan emisi jika mereka menjaga jumlah atau menambah emisi gas-gas tersebut, yang telah dikaitkan dengan pemanasan global. Jika sukses diberlakukan, Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 °C dan 0,28 °C pada tahun 2050. 3. Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate APPCDC Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia mengandakan kerja sama dalam Asia Pacific Partnership on Clean Development and Climate APPCDC. Kerja sama internasional sebagai cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia seperti APPCDC bersifat sukarela. Dilakukan negara Australia, Kanada, India, Jepang, Republik Rakyat Cina, Korea Selatan yang mulai mengumumkan pembentukannya pada tanggal 28 Juli 2005. Menteri Luar Negeri, Lingkungan dan Energi dari negara-negara peserta sepakat bekerja sama dalam pengembangan dan transfer teknologi untuk pengurangan emisi gas rumah kaca yang bersesuaian dengan UNFCC dan perangkat internasional lainnya seperti Protokol Kyoto. 4. Protokol Montreal Cara mengatasi pemanasan global sesuai kesepakatan dunia adalah mengadakan protokol montreal. Ini sebuah traktat internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon. Dilakukan dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. Traktat ini berlaku sejak 1 Januari 1989. Traktat difokuskan pada beberapa kelompok senyawa hidrokarbon, halogen, yang diyakini memainkan peran penting dalam penipisan lapisan ozon. Semua zat tersebut memiliki klorin atau Mengatasi Pemanasan Global LainnyaPekerja kota menanam pohon di Bordeaux 24/11/2021. Inisiatif penanaman kembali telah muncul sejak awal abad ke-21 didorong oleh perubahan tujuan pembangunan perkotaan dan meningkatnya kekhawatiran tentang pemanasan global. AFP/Philippe LopezApa saja langkah nyata cara mengatasi pemanasan global yang bisa dilakukan, termasuk oleh para pelajar? “Pemahaman tentang pemanasan global yang ditanamkan hari ini berdampak besar pada generasi mendatang,” dijelaskan. Ini penjelasan cara mengatasi pemanasan global lainnya yang perlu diketahui 1. Hemat Listrik Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai dengan menghemat listrik. Gas rumah kaca itu didominasi dari karbondioksida CO2. Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. Jika berhemat listrik maka secara tidak langsung dapat mengurangi kadar CO2 di atmosfer. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menghemat listrik antara lain - matikan peralatan listrik jika sudah tidak digunakan, - menggunakan barang elektronik yang low watt daya listrik rendah, - matikan lampu pada saat tidur, - mengoptimalkan sinar matahari pada siang hari sebagai penerangan di dalam rumah, dan sebagainya. 2. Menanam Pohon Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai menanam pohon. CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO2 di atmosfer. 3. Melestarikan Hutan Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai dengan melestarikan hutan. Hutan memiliki banyak fungsi antara lain sebagai paru-paru dunia yang menyuplai oksigen, sumber keanekaragaman hayati karena hutan merupakan tempat hidup berbagai jenis flora dan fauna, sumber cadangan air, dan sebagainya. Fungsi hutan begitu penting terutama dalam mengurangi dampak pemanasan global. Maka sangat perlu menjaga dan melestarikan hutan. Pengalihan fungsi hutan untuk lahan produktif seperti perkebunan kelapa sawit, lahan pertanian harus dilakukan dengan bijak dan memperhatikan prinsip-prinsip kelestarian. “Pemerintah perlu membuat kebijakan yang jelas dan tegas mengenai kelestarian lingkungan hidup. Pelaku pembakaran hutan harus ditindak tegas dengan hukuman yang berat agar pelakunya jera karena akibat perbuatan mereka berdampak pada kehidupan orang banyak,” dijelaskan. 4. Hemat Bahan Bakar Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku orang. Penggunaan mobil pribadi menjadi penyumbang CO2 terbesar bila tidak ada pengaturan penggunaan mobil pribadi dengan baik. Selalu rutin uji emisi kendaraan bermotor dapat meminimalisir jumlah gas buangan CO2, ini cara mengatasi pemanasan global. Mesin kendaraan yang tidak dirawat dengan baik akan menyebabkan pembakaran pada mesin menjadi tidak sempurna. Akibatnya performa kendaraan bermotor menjadi kurang baik, terlebih lagi gas buangan hasil pembakaran menjadi lebih banyak. 5. Mengurangi Penggunaan Bahan Perusak Ozon Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai mengurangi penggunaan bahan perusak ozon pada alat elekronik tertentu. Penggunaan bahan perusak ozon ada pada bahan pelarut dan pembersih, alat pendingin kulkas dan AC, hair spray, semprotan nyamuk, dan sebagainya. Penggunaan secara berlebihan menyebabkan bolongnya lapisan ozon sehingga menimbulkan terjadinya pemanasan global. 6. Penggunaan Energi Alternatif Baru Cara mengatasi pemanasan global adalah mulai dengan menggunakan energi alternatif baru. Selama ini sebagian besar energi listrik dihasilkan dari pembakaran batubara ataupun minyak bumi yang menghasilkan gas rumah kaca. Penggunaan energi terbaharui dengan memanfaatkan tenaga air, angin, dan panas bumi dapat mengurangi produksi CO2 yang dilepas ke udara. Energi nuklir dapat menjadi sebuah energi alternatif untuk mengurangi pemanasan global meskipun masih kontroversial karena alasan keselamatan dan limbahnya yang berbahaya. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 7Upaya Menanggulangi Pemanasan Global - Penyebab dan Dampaknya. Pemanasan global adalah peristiwa proses meningkatnya suhu rata-rata pada lapisan atmosfer dan permukaan bumi yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca yang diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Gas - gas rumah kaca yang dimaksud adalah seperti gas Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free A preview of the PDF is not available ResearchGate has not been able to resolve any citations for this SayyidatiFor many years, International Relations IRs has focused its discussion on politico-military theme, where the states were the main actor in this study. This tradition is known as realism. As time went by, the golden age of realism paradigm comes to an end because it couldn’t cope with the complicated problem faced by international community. That is why IRs begins to broaden and deepen its object of discussion to non-military topics, such as economics, politics, social, and environment. In a brief, IRs discourse moves from state security to human security. As what has been explained, economics is one of many sectors that get attention the most because this theme related to human activity on fulfilling their daily basic needs. But, this activity causes undesired effect to the environment, such as global warming, that should be handled as soon as possible. It encourages international community to begin paying attention to this issue at last decade. Global warming as the one of the biggest issue in environmental security is the trigger of it. This topic also made environmental issue to be IRs focus of study as well as another aspect, such as military, economics, and politics. Wahyu PurwantaIndonesia produced Mt/year of Municipal Solid Waste MSW with populationnumber of million and rate of waste generation kg/cap/day. Most ofMSW 40% are transported to the Solid Waste Disposal Site TPA in urban landfill site which is unmanaged will become a source of the GHGs emission,mainly the methane emission. Based on the Indonesian population, using FODIPCC Tier-2 method, CH4 generated from MSW sector landfill only in 2006 Gg CH4 and will be increased up to 259 Gg in 2010, 504 Gg in 2015 and1,065 Gg in 2025. The increase number of this CH4 emission is caused by theincrease of population number that will increase the waste production and alsoincrease the volume waste that is collected in the disposal area. The future scenarioby referring to the national strategic plan which is developed by the Public WorkDepartment is that the waste should be reduced from the source, so the totalvolume will be reduced by 20% in 2010. In 2015, refers to the MDGs target, 80% ofthe MSW in urban area and 50% of the MSW in rural area should be transported tothe final disposal site. As stated in Solid Waste Management Act No 18/2008 andin accordance with the raw water protection, improvement of landfill quality fromopen dumping to sanitary landfill or controlled landfill and development of regionallandfill are the priority programs with national financial support as an initial investment. Riki MartusaThis article explores about is global warming. The distortion of nature causes global warming. Industrial sector is one of global warming incurred. Some nations create a group to cope this matter. They try to reduce carbon emission as one of global warming causes by controlling industrial carbon emission through financial reporting. This article explores normatively roles of environmental accounting in cope with global Global dan Ketahanan Pangan NasionalB ArifinArifin, B. 2009. Pemanasan Global dan Ketahanan Pangan Nasional. Jurnal Pangan, Edisi No P LubisLubis, D. P. 2011. Darwin P. Lubis 1, 32, dan Dampak Kebakaran HutanF RasyidRasyid, F. 2014. Permasalahan dan Dampak Kebakaran Hutan. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 4, pengurangan dampak pemanasan global bagi dharma wanita persatuan di kecamatan gatak kabupaten sukoharjoA SituasiSituasi, A. Sosialisasi pengurangan dampak pemanasan global bagi dharma wanita persatuan di kecamatan gatak kabupaten Model Pembelajaran Role Playing Pada Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII Tema Global Warming Dan Dampaknya Bagi EkosistemS SutiyaniS NurhayatiA WidiyatmokoSutiyani, S., Nurhayati, S., & Widiyatmoko, A. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Role Playing Pada Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII Tema Global Warming Dan Dampaknya Bagi Ekosistem. Unnes Science Education Journal, 43. SalahSatu Upaya Pemerintah Dalam Menangani Pemanasan Global Adalah? Program Keluarga Berencana Penanaman Seribu Pohon Bantuan Siswa Miskin (Bsm) Rumah Sehat Semua Jawaban Benar Jawabannya Adalah : B. Penanaman Seribu Pohon Dilansir Dari Encyclopedia Britannica, Salah Satu Upaya Pemerintah Dalam Menangani Pemanasan Global Adalah Penanaman Seribu Pohon. Cara mengatasi pemanasan global sampai saat ini masih terus upayakan. Sebab, pemanasan global membuat beberapa tempat di wilayah di dunia mengalami banyak perubahan bumi saat ini sudah semakin buruk karena ulah manusia yang merusak alam. Semakin banyaknya penebangan liar untuk membuka lahan baru, hingga meningkatnya penggunaan kendaraan menjadi penyebab pemanasan National Oceanic and Atmospheric Administration NOAA, kondisi panas bumi terus meningkat secara drastis. Seluruh permukaan darat hingga lautan menjadi lebih hangat dari 1880 hingga 1980 suhu permukaan bumi terus meningkat sekitar °C setiap dekadenya. Pemanasan global tersebut mempunyai dampak yang sangat buruk bagi keberlangsungan Indonesia sendiri data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG menyatakan, secara keseluruhan pada tahun 2016 merupakan tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar °C sepanjang periode pengamatan 1981 hingga 2020 sendiri menempati urutan kedua tahun terpanas dengan nilai anomali sebesar ° meskipun pemanasan global sering bicarakan, tetapi sampai saat ini masih terus ada. Untuk itu, perlu kerjasama dari beberapa pihak terutama apa yang dimaksud pemanasan global? Dan bagaimana cara mengatasi pemanasan global? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!Baca Juga Yuk Intip, 3 Cara Membuat Rumah Kucing dari Kardus Bekas yang Unik dan NyamanPengertian Pemanasan GlobalFoto pemanasan global atau yang dikenal juga dengan istilah global warming ini merupakan fenomena naiknya suhu bumi secara ini ditandai dengan es di kutub yang semakin mencair dan temperatur di berbagai tempat di seluruh dunia terjadi pemanasan global, suhu di bumi terasa makin panas dan keadaan cuaca juga menjadi jurnal Riphah International University, penyebab pemanasan global erat kaitannya dengan pencemaran udara di dunia saat peningkatan gas karbon dioksida yang dikeluarkan oleh penggunaan bahan bakar fosil, pembukaan lahan, hingga aktivitas manusia lainnya membuat efek rumah kaca menjadi semakin rumah kaca yang dimaksud adalah sebuah kondisi dimana seluruh gas berbahaya tersebut terjebak pada atmosfer panas dan radiasi dari matahari akan dipantulkan kembali ke luar bumi tetapi karena adanya efek rumah kaca membuat panas dan radiasi tersebut terjebak dan dipantulkan kembali ke Juga 8 Inspirasi Dekorasi Taman Minimalis, Sulap Halaman Sempit jadi Asri!Cara Mengatasi Pemanasan GlobalMoms, meskipun berbagai upaya mengurangi fenomena ini tengah dilakukan pemerintah di berbagai negara maupun PBB, kita secara pribadi bisa berperan melakukan cara mengatasi pemanasan jika jutaan orang melakukan cara mengatasi pemanasan global, dampak positifnya akan sangat ini cara mengatasi pemasan global1. Hemat EnergiFoto cara mengatasi pemanasan global matikan mengatasi pemanasan global yang pertama adalah matikan semua alat elektronik yang tidak Department of Energy, AC di gedung merupakan salah satu penggunaan energi terbesar tiap menyumbang hampir setengah sebanyak 35% dari penggunaan energi rumahan. Moms dapat membuat ruang menjadi lebih hemat energi dengan menyegel saluran udara dan memastikannya cukup itu, penggunaan lampu LED juga merupakan cara yang bisa memilih lampu LED yang memiliki sensor cahaya sehingga bisa mati secara otomatis. Beberapa jenis perangkat elektronik, seperti TV dan komputer, juga memiliki fitur standby mode siaga.Mode standby masih mengonsumsi sampai 40 persen dari energinya dalam waktu 20 jam. Karenanya jika alat tak dipakai, penting untuk mematikan perangkat dibanding memilih mode Menggunakan Transportasi UmumFoto cara mengatasi pemanasan global gunakan transportasi umum Foto Orami Photo StockCara mengatasi pemanasan global berikutnya adalah gunakan transportasi satu penyebab pemanasan global yang cukup besar adalah kepadatan penduduk dunia yang populasinya kian bertambah. Dengan pertambahan penduduk, jumlah kendaraan juga akan selalu kendaraan mengeluarkan asap yang mengandung gas karbon monoksida. Gas ini sangat berbahaya bagi lingkungan karena dapat menjadi penghalang pemantulan panas bumi yang menyebabkan efek rumah Juga Beragam Penyebab Nyeri Punggung Atas, Yuk Cari Tahu Moms!3. Reduce, Reuse, RecycleFoto tas kain untuk mengatasi pemasan global berikutnya adalah melakukan reduce, reuse, meruapakan kegiatan menggunakan produk kemasan, terutama plastik seminimal itu, reduce juga bisa dilakukan dengan membeli produk yang bisa digunakan kembali alih-alih sekali reuse merupakan langkah menggunakan kembali benda-benda bekas, seperti kantong plastik atau botol recycle adalah kegiatan mendaur ulang barang yang sudah tidak terpakai sehingga berguna kembali, seperti mendaur ulang kertas, plastik, koran, kaleng kaca, dan limbah lain menjadi benda atau karya yang Menanam PohonFoto cara mengatasi pemanasan global dan reboisasi merupakan salah satu cara mengatasi pemanasan Journal of Water and Climate Change, proses fotosintesis pohon dan tanaman mampu menyerap karbon dioksida serta menghasilkan menjadi sebuah bagian dari siklus pertukaran atmosfer alami. Beberapa jenis tanaman juga mampu melawan peningkatan karbon dioksida yang bisa disebabkan oleh kendaraan, pabrik, serta kegiatan manusia penanaman pohon bukan hanya dilakukan di hutan saja, tetapi juga di lahan-lahan kosong agar nantinya tanah di bawahnya bisa menahan dan menyimpan bisa mengajak keluarga menanam pohon disekitar lingkungan rumah, sekaligus mengajarkan Si Kecil. Asik bukan?Baca Juga 4 Cara Mudah Menanam Rumput Kucai agar Tumbuh Subur5. Mengurangi Penggunaan Peralatan yang Mengandung CFCFoto mengatasi pemanasan global selanjutnya adalah mengurangi penggunaan deodoran, hairspray, semprotan nyamuk, dan peralatan lainnya yang mengandung CFC Chlorofluorocarbon.Ternyata kandungan CFC berkontribusi terhadap penipisan ozon, yang dapat menimbulkan efek paling merusak. CFC juga umum digunakan sebagai pendingin Kurangi Pemakaian Pemanas AirFoto shower Orami Photo StockCara mengatasi pemanasan global selanjutnya adalah menghemat listrik dengan mengurangi pemakaian pemanas bisa menggunakan pemanas air pada 120 derajat untuk menghemat Department of Building Services Engineering, penggunaan pancuran rendah bisa menghemat air panas dan mengurangi hampir sekitar 350 pon karbon dioksida per Juga 10 Jenis Sepatu Wanita, Nyaman dan Tetap Gaya!Nah, itu dia Moms cara mengatasi pemanasan global yang bisa kita lakukan. Mulai sekarang, sayangi bumi ya!
Upayapencegahan global warming yang pada dasawarsa yang lalu ramai diperbincangkan ternyata tidak memberi effek nyata pada kehidupan saat ini. mengadakan konferensi untuk menangani pemanasan global, tapi setelah 10 tahun, industri yang menghasilkan gas rumah kaca semakin bertambah pesat, intensitas pembakaran hutan untuk lahan pertanian
Jakarta Isu pemanasan global bukan lagi hal yang asing di tengah masyarakat modern saat ini. Namun, kita tidak boleh sekalipun lengah atau meremehkan terhadap kasus ini karena dampak yang dialami akan sangat merugikan. Pemanasan global sangat erat kaitannya dengan pencemaran udara di seluruh dunia. Meningkatnya jumlah karbon dioksida, efek rumah kaca, gas akibat pembakaran bahan bakar fosil, dan aktivitas manusia lainnya, merupakan sumber utama terjadinya pemanasan global selama bertahun-tahun. Dampak pemanasan global yang sering ditemukan adalah perubahan cuaca dan iklim yang sangat ekstrem, kenaikan permukaan laut, air tanah cepat menguap sehingga menyebabkan kekeringan, polusi udara dan pencemaran lingkungan yang meningkat hingga curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan banjir dan badai. Masih banyak lagi dampak yang mengancam kelangsungan hidup umat manusia. Demi masa depan anak-cucu, kita tentu tak ingin membiarkan pemanasan global semakin meluas dan tak terkontrol. Macam-Macam Sistem Ekonomi yang Ada di Dunia 5 Tips Makan Gorengan Agar Tak Terserang Radang Tenggorokan 7 Cara Menguji Kesabaran Versi Netizen Ini Bikin Miris Upaya menanggulangi pemanasan global bisa dimulai dari sendiri dan lingkungan sekitar. Walaupun tidak akan terlihat langsung dampaknya, tapi jika dilakukan terus - menerus dan dilakukan oleh banyak orang dalam beberapa tahun ke depan pasti akan terlihat perubahannya. Meskipun kita tidak dapat menghentikan pemanasan global, setidaknya kita dapat memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global terebut. Berikut tiga langkah nyata menanggulangi pemanasan global yang dapat kita lakukan; 1. Melakukan penghematan listrik Dengan berhemat listrik secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar C02 pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil. 2. Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil Seperti diketahui bersama kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil dan motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di perkotaan. Dengan meningkatnya pemakaian kendaraan pribadi maka emisi karbondioksida yang ditimbulkan makin besar pula. Untuk mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil, Anda bisa beralih menggunakan transportasi umum 3. Menanam pohon Menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah nyata untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara. Tak cukup menanam pohon di taman pribadi, Anda juga perlu menggelorakan penanaman pohon di lingkungan tempat tinggal dan sekitar. Djarum Foundation Tanam Trembesi Begitu besarnya pengaruh menanam pohon dalam penanggulangan dampak pemanasan globall, Djarum Foundation melalui Djarum Trees For Life DTFL terus konsisten menanam pohon Trembesi di ruas Tol Trans Jawa. Di tahun 2018, DTFL menanam pohon Trembesi di ruas Tol Trans Jawa, meliputi ruas Tol Surabaya – Mojokerto dan ruas Tol Gempol - Pasuruan. Pemilihan Pohon Trembesi yang sudah dibudidayakan oleh Djarum Foundation ini tak lepas dari efektivitasnya yang sangat unggul menyerap gas CO2. Trembesi disebut Pohon Hujan karena memiliki ketinggian hingga 20 meter dan tajuknya yang sangat lebar. Diyakini dari satu batang Trembesi dewasa mampu menyerap 28,5 ton CO2 pertahun, Bekerja sama dengan PT. Jasamarga Surabaya – Mojokerto, DTFL menggelar prosesi seremoni penanaman di Alun-alun Sidoarjo pada Rabu, 5 Desember 2018. Prosesi penanaman dihadiri oleh Bupati Sidoarjo H. SaifulIlah, Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya – Mojokerto, Budi Pramono, Direktur Utama PT. Transmarga Gempol – Pasuruan Rahardjo, Vice President Djarum Foundation FX Supanji dan juga Duta Lingkungan DTFL Band GIGI. “Penanaman Trembesi Trans Jawa dimulai dengan melakukan penanaman di Tol Cipali pada tahun 2015 hingga masa perawatan sampai 2018. Tahun ini program penanaman Trembesi kembali kami lanjutkan pada ruas Tol Trans Jawa lainnya, seperti sekarang inidi ruas Tol Surabaya – Mojokerto sepanjang 36 Kilometer, ruas tol Gempol – Pasuruan sepanjang 34 Kilometer dan juga ruas Tol Kertosono – Ngawi,” jelas Vice President Djarum Foundation FX Supanji,usai prosesi penanaman Trembesi. Lebih lanjut, FX Supanji menambahkan, bahwa Djarum Trees For Life juga berkomitmen untuk melakukan perawatan terhadap pohon Trembesi selama tiga tahun, yakni waktu yang diperlukan agar batang Trembesi dirasa cukup besar. Perawatan yang dilakukan meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan sampai penggantian bibit baru jika ada pohon yang rusak atau pelestarian lingkungan ini mendapat sambutan baik dari Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan KLHK Republik Indonesia, Dr. Nandang Prihadi. Nandang mengapresiasi penanaman pohon dengan julukan Ki Hujan tersebut karena dapat menyerap polusi udara yang dihasilkan dari pembuangan gas kendaraan bermotor. Menurutnya, dengan adanya Trembesi, paling tidak akan mengurangi gas-gas CO2 tersebut. Sebaliknya, jika aktivitas penghijauan tidak dilakukan, pemanasan global akan semakin meningkat dan mengakibatkan perubahan iklim yang nantinya memperparah kualitas lingkungan makhluk Duta Lingkungan Djarum Trees For Life, Group Band Gigi menyadari pihaknya merasa sangat perlu berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan lingkungan. Sebagai musisi, GIGI ingin berkontribusi memberikan kesadaran kepada masyarakat. Bagi Armand Maulana, vokalis band yang berdiri sejak 1994 tersebut, persoalan lingkungan membutuhkan perhatian dan upaya bersama dari semua pihak. Dibutuhkan kerjasama seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu dalam melakukan tindakan nyata. “Salah satunya dengan tindakan nyata menanam pohon, kita seperti memperpanjang napas anak cucu kita nanti. Kita memberikan cadangan oksigen bagi kelangsungan hidup manusia. Setidaknya dengan menanam pohon sudah membantu bumi menjadi lebih hijau. Kalau bukan kita yang memulai, lantas siapa yang akan memulai. Jangan tunggu sampai hal-hal yang tidak baik bencana menimpa bumi kita karena hanya segelintir orang yang benar-benar peduli dengan gerakan atau aksi nyata penghijauan,” ujar Armand. Tak hanya pada ajang kampanye penghijauan seperti kali ini, band GIGI selalu antusias dalam setiap gerakan penghijauan sebagai wujud kecintaannya terhadap bumi. Dalam kesempatan ini Dewa Budjana, gitaris dan penulis lagu GIGI menambahkan, “Kami sangat senang karena dapat secara langsung mengajak masyarakat untuk lebih peduli lagi dengan alam lewat program Penanaman Trembesi yang digagas Djarum Foundation. Ayo kita lebih peduli dari sekadar seruan Go Green.” Selain Trembesi, Djarum Foundation juga akan menanam jenis pohon berbunga dan pohon berbuah seperti 650 bibit Tabebuya, 200 bibit Kepoh dan masing-masing 100 bibit Flamboyan, Maja, Tanjung, Eucalyptus, Bunga Kupu-kupu, Ketapang, dan Salam. Pohon-pohon tersebut akan ditanam pada beberapa ruas seperti Interchange, Rest Area dan kantor pengelola. Dengan demikian diharapkan ruas tol tersebut menjadi lebih hijau dan nyaman, tidak saja bagi pengguna jalan tol namun juga bagi para karyawan dan pihak pengelola. Bantuan juga diberikan dalam bentuk alat-alat tanam dan bibit pohon kepada 18 kecamatan di Sidoarjo, Jawa Timur. Total bibit yang diberikan sejumlah meliputi 900 bibit Pohon Trembesi, 450 bibit Pohon Mangga dan 450 bibit Pohon Kelengkeng. Sedangkan untuk alat tanam setiap kecamatan mendapat 10 buah cangkul sehingga totalnya mencapai 180 buah. Adv* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Olehkarena itu, pemerintah berupaya mengatasi hal tersebut dengan cara melakukan reboisasi, penanaman pohon, mengurasi penggunaan gas yang merusak ozon, menggunakan energi alternatif, dan lain sebagainya. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Jalan keluar dari persoalan Upaya Menangani Pemanasan Global Yang Sedang Digalakkan Oleh Pemerintah
Jawaban1. Membuat gerakan 1000 pohon2. Akan mempermudah produsen mobil listrik 3. Memperbolehkan membuat PLTS Jawabanmelakukan penghijauan dengan membuat hutan kota, membuat taman kota,reboisasi, gerakan sejuta pohon,membuat peraturan tentang pembatasan jumlah kendaraan bermotor.semoga bermanfaat ya
Ancamanbahaya juga timbul karena mereka melakukan perekrutan dan menciptakan radikalisasi pada warga Muslim yang lain. Tidak kurang dari 11 juta visa yang umumnya diterbitkan untuk warga negara, kini hanya terpenuhi 6 juta pertahun. Sebagai upaya memenuhi janji-janji Presiden Trump dalam kampanye terkait undang-undang imigrasi.
Dampak pemanasan global atau global warming kian parah. Apabila dibiarkan terus, perubahan iklim ini bisa mengancam kehidupan bumi dan seluruh isinya, termasuk manusia. Oleh sebab itu, mari ketahui penyebab pemanasan global yang mungkin jarang Anda sadari. Penyebab pemanasan global di dunia Pemanasan global adalah fenomena perubahan iklim drastis akibat kenaikan suhu rata-rata pada atmosfer, laut, dan daratan. Kondisi ini bisa membuat lapisan ozon kian menipis. Menipisnya lapizan ozon yang menyelimuti bumi berpengaruh pada perubahan cuaca, udara, dan sumber air yang penting bagi keberlangsungan kehidupan. Tak hanya itu, global warming juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan, seperti alergi, infeksi saluran pernapasan akut, dan wabah penyakit menular. Para ilmuwan menyimpulkan penyebab utama pemanasan global ialah efek rumah kaca ERK. Kondisi ini sejatinya terjadi secara alami, tetapi aktivitas manusia meningkatkan konsentrasi berbagai gas penyebab pemanasan global, terutama karbon dioksida CO2. European Commission sendiri mencatat konsentrasi gas CO2 di atmosfer pada tahun 2020 telah meningkat menjadi 48% di atas rata-rata dibandingkan pada masa pra-industri sebelum tahun 1750. Pada dasarnya, efek rumah kaca berfungsi memerangkap sebagian panas sehingga bumi menjadi hangat dan layak huni bagi makhluk hidup di dalamnya. Tanpa proses alamiah ini, bumi tidak akan bisa dihuni karena saking dingin suhunya. Akan tetapi, aktivitas pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, justri meningkatkan konsentrasi gas panas yang dilepaskan ke atmosfer. Makin banyak polusi udara yang dihasilkan, kian banyak pula panas yang diperangkap oleh atmosfer untuk dipantulkan kembali ke bumi. Pada akhirnya, kondisi ini yang jadi penyebab utama pemanasan global alias global warming. Apa saja aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global? Pemanasan global terjadi saat gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen dioksida diserap oleh atmosfer dan dipantulkan balik ke permukaan bumi. Berikut ini beberapa aktivitas manusia yang menjadi penyebab utama dari pemanasan global. 1. Penebangan hutan deforestasi Setiap tahun, penebangan hutan terjadi di berbagai belahan dunia untuk kepentingan komersil, seperti produksi kayu untuk bahan baku kertas dan mebel maupun untuk membuka lahan pertanian, peternakan, perumahan, atau industri. Pembukaan lahan tak hanya dilakukan dengan menebang hutan, Tidak jarang, oknum-oknum nakal sengaja melakukan pembakaran hutan guna lebih cepat menggunduli lahan. Kebakaran hutan tentu akan meningkatkan suhu rata-rata di daerah tersebut. Hal ini juga bisa melepaskan lebih banyak karbon dioksida dan polutan lain ke udara. Pepohonan berperan besar untuk menyeimbangkan efek rumah kaca dengan menyerap lebih banyak karbon dioksida dan mencegahnya terperangkap di atmosfer. Sementara itu, tumbuhan juga akan mengeluarkan gas oksigen untuk membantu menetralkan suhu bumi yang kian memanas. Makin sedikit lahan hutan yang tersedia, tentu kualitas oksigen di bumi pun makin memburuk. Deforestasi juga merusak habitat sehingga mengancam keanekaragaman hayati. 2. Emisi gas bahan bakar kendaraan Emisi gas buangan kendaraan bermotor merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global. Sejumlah gas rumah kaca ini juga lambat laun akan merusak kualitas udara, tanah, dan air. Lebih dari 90% transportasi yang digunakan saat ini, baik transportasi darat, udara, maupun air, ditenagai oleh bahan bakar petroleum, seperti bensin atau diesel. Asap knalpot dari kendaraan bermotor mengandung karbon dioksida dan polutan lainnya, seperti gas metana dan dinitrogen dioksida. Bahkan, setiap liter bensin yang Anda gunakan menyumbang sekitar dua kilogram karbon dioksida ke atmosfer bumi. Setiap jenis gas polutan memiliki kemampuan memerangkap panas yang berbeda. Beberapa di antaranya bahkan bisa memerangkap lebih banyak panas. Sebagai contoh, metana tidak bisa bertahan lama saat berada di udara, tetapi bisa mengikat panas 84 kali lebih cepat dan banyak daripada CO2. 3. Limbah industri Gas limbah industri dan rumah tangga menjadi penyebab pemanasan global ketiga terbesar setelah emisi gas kendaraan bermotor. Keberadaan industri bahkan ditengarai jadi penyebab paling awal pemanasan global. Studi menunjukkan global warming perlahan mulai terjadi pada pertengahan abad ke-19 mengikuti maraknya revolusi industri di Amerika Serikat dan negara-negara lainnya. Selain industri kertas, industri plastik juga jadi salah satu dalang terbesar dari global warming. Diperkirakan 12 juta barel minyak bisa memproduksi 30 juta produk plastik PET. Satu barel berisi sekitar 159 liter 135 kg minyak mentah dapat mengandung 118 kg karbon. Apabila dihitung secara kasar, pembuatan setiap ton plastik PET bisa menghasilkan sekitar 3 ton gas karbon dioksida CO2. 4. Limbah pertanian dan peternakan Sumber The Western Producer Peran industri peternakan dan agrikultur terhadap makin parahnya pemanasan global juga tidak boleh Anda pandang sebelah mata. Selain dari deforestasi untuk pembukaan lahan, limbah yang dihasilkan dari pupuk dan kotoran hewan juga menghasilkan emisi gas berbahaya. Napas, gas kentut, dan kotoran kewan ternak, khususnya sapi dan kerbau, menghasilkan gas metana yang juga termasuk jenis gas penyebab pemanasan global. Selain itu, pupuk kompos dari kotoran hewan juga menghasilkan gas dinitrogen oksida N2O. Limbah industri agrikultur tercatat menyumbang sekitar 10% dari total volume emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pada 2019. 5. Penggunaan listrik Pembangkit listrik tenaga minyak bumi, gas alam, dan batu bara sejauh ini menjadi penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedua setelah industri pabrik. Pembakaran batu bara untuk pembangkit listrik menghasilkan sekitar 2 miliar ton limbah karbon dioksida CO2 setiap tahun di Amerika Serikat. Penggunaan tenaga listrik yang boros bisa menyumbang sekitar 25% dari total emisi gas rumah kaca pada tahun 2019. Alat-alat elektronik di dalam rumah Anda, seperti lemari es, freezer, dan pendingin ruangan juga berkontribusi menjadi penyebab pemanasan global. Gas berfluorinasi fluorinated gas yang dihasilkannya memiliki efek pemanasan yang sangat kuat, bahkan sampai 23 ribu kali lebih besar dari CO2. IkhtisarEmisi gas rumah kaca menjadi penyebab utama pemanasan global. Berbagai aktivitas manusia juga bisa meningkatkan emisi gas, seperti penebangan hutan, penggunaan kendaraan bermotor dan listrik berlebihan, serta limbah industri, pertanian, dan peternakan. Bagaimana cara mencegah pemanasan global? Pencegahan global warming bisa Anda lakukan dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca yang menjadi penyebab pemanasan global. Sederhananya, Anda bisa mencoba melakukan beberapa hal mudah seperti berikut. Kurangi emisi gas buang kendaraan bermotor. Daripada mengendarai mobil pribadi untuk bepergian, pertimbangkan untuk memakai kendaraan umum, seperti KRL atau MRT. Bersepeda dan jalan kaki bahkan jauh lebih baik. Hemat listrik. Matikan lampu dan cabut alat-alat elektronik dari stop kontak setiap kali Anda akan meninggalkan rumah. Hemat air. Apabila Anda terbiasa mandi menggunakan bak mandi dan gayung, cobalah untuk memakai shower. Umumnya, lebih sedikit air yang dikeluarkan saat Anda memakai shower dibandingkan dengan gayung. Menanam dan merawat tumbuhan. Penghijauan dengan menanam tanaman di sekitar rumah membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan lebih banyak oksigen. Itulah beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan dalam keseharian. Meski begitu, peran akitf pemerintah juga perlu dilibatkan dalam menangani pemanasan global. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat peraturan tentang pembukaan lahan, pengelolaan limbah, hingga penggunaan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Dengan begitu, dampak pemanasan global bisa dicegah. Hal ini juga turut meningkatkan kesehatan dan menciptakan lingkungan hidup yang layak di masa mendatang. .
  • lrok50ab64.pages.dev/817
  • lrok50ab64.pages.dev/593
  • lrok50ab64.pages.dev/145
  • lrok50ab64.pages.dev/869
  • lrok50ab64.pages.dev/258
  • lrok50ab64.pages.dev/547
  • lrok50ab64.pages.dev/38
  • lrok50ab64.pages.dev/350
  • lrok50ab64.pages.dev/984
  • lrok50ab64.pages.dev/4
  • lrok50ab64.pages.dev/47
  • lrok50ab64.pages.dev/378
  • lrok50ab64.pages.dev/863
  • lrok50ab64.pages.dev/546
  • lrok50ab64.pages.dev/520
  • upaya pemerintah sebagai wujud peduli dalam menangani pemanasan global adalah