Bisijagung 2 tidak memberikan hasil yang baik jika tidak diberi pupuk. Pemupukan pertama terjadi dengan tanaman jagung 15 hari, komposisi pupuk: ZA 280 kg / ha + SP 100 kg / ha + furadan 12 kg / ha. Metode pemupukan disebar dan kemudian ditumpuk dengan tanah dan kemudian disiram.
commit to user 36 V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Budidaya Tanaman Jagung Varietas Bisi-2 Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman biji-bijian dari keluarga rumput-rumpun yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Zea mays L. Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu daerah penghasil jagung di Jawa Tengah. Di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, tanaman jagung biasanya ditanam saat awal musim penghujan, dengan pola pergiliran tanaman jagung-padi-padi. Teknik penanaman jagung varietas Bisi-2 yang dilakukan petani meliputi beberapa tahap, antara lain a. Persiapan Lahan Lahan yang akan digunakan untuk budidaya jagung varietas Bisi-2 harus dipersiapkan terlebih dahulu, hal ini dilakukan agar tanah menjadi gembur, serta aerase dan drainase dalam tanah menjadi baik, sehingga tanaman dapat tumbuh subur dan berproduksi dengan baik. Kegiatan persiapan lahan yang dilakukan di daerah penelitian menggunakan alat traktor dan cangkul. Pengolahan tanah dilakukan dengan melakukan pembalikan tanah hingga menjadi bongkahan-bongkahan. Selanjutnya dilakukan pemecahan bongkahan-bongkahan tanah sehingga struktur tanah menjadi gembur dan halus dengan menggunakan cangkul. Setelah tanah menjadi gembur, dilakukan pembuatan bidang penanaman dan pembersihan sisa-sisa gulma serta pemberian pupuk kandang yang berasal dari kotoran ternak, pupuk urea dan pupuk Phonska sebagai pupuk dasar. Pupuk kandang disebarkan merata di seluruh areal tanam dan dicampur dengan tanah, pemberian pupuk kandang ini bertujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah. Dosis pupuk dasar yang biasa digunakan petani adalah kgHa pupuk kandang, 139 kgHa pupuk urea, dan 110 kgHa pupuk Phonska. Pemberian pupuk urea dan Phonska dengan cara dibenamkan pada jarak 10-15 cm dari tanaman. 42 commit to user 43 b. Penanaman Jagung varietas Bisi-2 merupakan jenis jagung hibrida, sehingga benih jagung vaietas Bisi-2 yang digunakan adalah benih baru, bukan dari hasil panen sebelumnya. Penanaman jagung varietas Bisi-2 dilakukan dengan menggunakan tugal. Tugal berupa batang kayu yang bagian ujung diperlancip untuk membuat lubang tanam. Lubang tanam dibuat sedalam lima cm, dengan jarak antar baris ± 70 cm dan jarak antar tanaman dalam baris ± 20 cm, dengan satu biji per lubang. Ada juga petani yang menanam dengan jarak antar baris ± 80 cm dan jarak antar tanaman dalam baris ± 40 cm. Setiap lubang diberi dua benih jagung, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi bila benih tidak tumbuh, sehingga petani tidak perlu melakukan penyulaman. c. Pemeliharaan Pemeliharaan tanaman jagung varietas Bisi-2 mencakup pemupukan, penyiangaan, pembumbunan dan pengendalian hama dan penyakit. Kegiatan pemupukan sangat penting dalam menjaga pertumbuhan tanaman, selain itu pemberian pupuk yang tepat dapat meningkatkan hasil panen. Pemupukan susulan pertama dilakukan saat tanam berumur 21 hari atau ± tiga minggu dengan pemberian pupuk urea sebanyak 139 kgHa dan pupuk Phonska 110 kgHa, pada umur 35-40 hari atau ± enam minggu dilakukan pemupukan susulan kedua dengan memberikan pupuk urea sebanyak 139 kgHa. Pemberian pupuk urea dan Phonska dengan cara dibenamkan pada jarak sekitar 10-15 cm dari tanaman, dan diusahakan tidak terkena tanaman langsung karena tanaman dapat mati. Pada waktu pemupukan, tanam diusahakan dalam keadaan lembab agar pupuk cepat terserap oleh tanah. Penyiangan dilakukan dengan menggunakan sabit atau cangkul. Penyiangan dimaksudkan untuk membersihkan gulma dan rumput yang menggangu pertumbuhan tanaman sehingga tanaman dapat tumbuh dewasa dengan baik dan berproduksi tinggi. Penyiangan biasanya setiap 15-20 hari. Pembumbunan umumnya dilakukan bersamaan dengan commit to user 44 penyiangan, pembubuhan bertujuan untuk memperkokoh berdirinya batang tanaman jagung sehingga tanaman tidak mudah rebah dan memperbaiki aerasi tanah. Tanaman jagung memerlukan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Petani di daerah penelitian tidak melakukan kegiatan pengairan secara khusus, karena mereka hanya pengandalkan air hujan yang turun. Oleh karena itu, penanaman jagung dilakukan pada awal musim penghujan, sehingga kebutuhan air bagi pertumbuhan tanaman jagung tercukupi. Pengendalian hama dan penyakit, dilakukan berdasarkan ada tidaknya serangan hama dan penyakit. Pengendalian hama dan penyakit di daerah penelitian dilakukan secara manual atau secara fisik. Misalnya hama ulat daun, dilakukan pengendalian dengan cara mencabut tanaman yang terserangga hama dan membunuh hama. Pengendalian penyakit, seperti bercak daun juga dilakukan secara manual, biasanya daun yang terkena penyakit dibeseti atau disobek-sobek dengan tangan, agar bagian yang terserang penyakit terkena panas matahari dan penyakit akan mati. Pengendalian hama dan penyakit yang dilakukan secara manual yang dilakukan oleh petani, juga mempunyai tujuan agar tanaman jagung setelah panen dapat dimanfaatkan untuk makanan ternak, karena jika pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara kimiawi, bahan-bahan kimia dapat terserap oleh tanaman sehingga jika tanaman digunakan sebagai makanan ternak dapat meracuni ternak. d. Pemanenan Kegiatan pemanenan pada tanaman jagung varietas Bisi-2 dilakukan saat tanaman berusia sekitar 100-105 hari setelah tanam. Ciri-ciri tanaman jagung yang siap panen antara lain kelobot bungkus biji jagung mulai mengering, biji cukup keras, mengkilat dan apabila ditekan tidak membekas. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada hari cerah tidak ada hujan. Pemanenan jagung dilakukan dengan cara menghilangkan daun jagung yang telah mengering dan memotong batang bagian atas dengan commit to user 45 menggunakan sabit untuk mempermudah pemetikan, setelah itu tongkol diputar beserta kelobotnya sampai putus dari tangkainya dengan menggunakan tangan. e. Penanganan Pasca Panen Penanganan pasca panen yang dilakukan yaitu pemipilan dan pengeringan. Jagung yang telah dipanen, kulitnya dikupas lalu jagung diikat, dalam satu ikatan berisi beberapa tongkol jagung. Ikatan-ikatan jagung digantungkan dianjang-anjang sampai kadar airnya sekitar 18 dengan ciri-ciri bijinya mengkilap, sudah cukup keras dan mudah dipipil, apabila bijinya ditusuk dengan kuku ibu jari sudah tidak meninggalkan bekas. Setelah itu dilakukan pemipilan. Pemipilan atau pemisahan biji jagung dari tongkolnya dilakukan dengan alat pemipil jagung yang disebut kokrok. Kokrok berupa alat yang dibuat dari kayu, yang ditengahnya diberi paku atau ban bekas. Alat ini biasanya dibuat sendiri oleh petani atau dibeli di pasar tradisional. Pengeringan jagung dilakukan secara alami dengan penjemuran yang memanfatkan sinar matahari. Penjemuran jagung dilakukan satu kali, yaitu saat jagung sudah dalam keadaan pipilan yang biasanya dilakukan untuk jagung yang tongkolnya kecil-kecil atau saat jagung masih dalam keadaan bertongkol untuk jagung yang tongkolnya besar. Penjemuran jagung yang sudah dalam keadaan pipilan dilakukan di atas lantai, dibawah sinar matahari langsung dengan beralaskan terpal. Pengeringan ini bertujuan untuk menurunkan kadar air pada biji jagung sampai kadar airnya 14 dengan ciri-ciri jika dijatukan ke lantai, biji tersebut menimbulkan bunyi yang nyaring atau gemerisik. B. Hasil Penelitian
mustaring, penyuluhan tentang pemupukan jagung bisi ii kelompok tani joko desa ,kec.bontotiro kab.bulukumba sul-sel
Source para petani, jagung merupakan salah satu hasil tanaman yang sangat penting. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri. Salah satu jenis jagung yang banyak dibudidayakan adalah jagung bisi 2. Jagung bisi 2 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis jagung lainnya, seperti daya adaptasi terhadap cuaca yang ekstrem, resistensi terhadap hama dan penyakit, dan hasil panen yang tinggi. Berikut adalah beberapa cara budidaya jagung bisi 2 yang dapat LahanLangkah pertama dalam budidaya jagung adalah menyiapkan lahan. Lahan yang baik untuk budidaya jagung bisi 2 adalah lahan yang memiliki ketinggian sekitar 0-500 meter di atas permukaan laut, pH tanah 5,5-7,5, dan memiliki ketersediaan air yang cukup. Sebelum melakukan penanaman, lahan harus dibersihkan dari gulma dan sampah-sampah lainnya. Setelah itu, lahan harus digemburkan dan dicangkul secara merata hingga kedalaman 25-30 Jagung Bisi 2Pemilihan bibit jagung bisi 2 yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Bibit jagung bisi 2 yang baik adalah bibit yang sehat, berukuran seragam, dan tidak cacat fisik. Sebelum ditanam, bibit jagung bisi 2 harus direndam dalam air selama 24 jam. Hal ini bertujuan untuk mempercepat proses perkecambahan bibit jagung bisi Jagung Bisi 2Penanaman jagung bisi 2 dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan cara langsung dan cara tidak langsung. Cara langsung dilakukan dengan menanam bibit jagung bisi 2 secara langsung di lahan. Sedangkan cara tidak langsung dilakukan dengan menanam terlebih dahulu di persemaian, kemudian bibit jagung bisi 2 dipindahkan ke lahan setelah mencapai umur 21-25 jagung bisi 2 dapat tumbuh dengan optimal, pemupukan yang tepat sangat penting. Pemupukan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik atau pupuk anorganik. Pada awal tanam, dapat diberikan pupuk NPK dengan dosis 150-200 kg per hektar. Selanjutnya, setiap 2-3 minggu sekali dapat diberikan topdressing menggunakan pupuk urea dengan dosis 40-50 kg per Hama dan PenyakitJagung bisi 2 memiliki resistensi yang cukup tinggi terhadap serangan hama dan penyakit. Namun, untuk meminimalisir serangan hama dan penyakit, dapat dilakukan pengendalian dengan cara mengatur jarak tanam, melakukan sanitasi lahan, dan penggunaan insektisida atau fungisida yang Jagung Bisi 2Pemanenan jagung bisi 2 dapat dilakukan setelah umur tanaman mencapai 80-90 hari setelah tanam atau ketika tongkol sudah mengeras. Setelah dipanen, jagung bisi 2 harus segera dipisahkan dari tongkol dan dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa hari sebelum disimpan atau Kebutuhan PupukJenis PupukDosisMasa PemberianPupuk NPK150-200 kg per hektarAwal tanamPupuk Urea40-50 kg per hektarSetiap 2-3 minggu sekaliFrequently Asked Questions FAQ1. Apa bentuk jagung bisi 2?Jagung bisi 2 memiliki bentuk seperti tongkol dengan butiran-butiran jagung yang tersusun Berapa lama masa tanam jagung bisi 2?Masa tanam jagung bisi 2 adalah sekitar 80-90 hari setelah Bagaimana caranya mengendalikan hama dan penyakit pada jagung bisi 2?Pengendalian hama dan penyakit pada jagung bisi 2 dapat dilakukan dengan mengatur jarak tanam, melakukan sanitasi lahan, dan penggunaan insektisida atau fungisida yang aman.
Pemupukanuntuk 3 atau pemupukan penutup dilakukan pada usia 50 HST, komposisi pupuk: Urea 350kg/ha + Phonska 180kg/ha. Cara pemupukan seperti pada pemupukan 1. Perawatan Jagung. Pembubunan atau ipuk dilakukan bersama pada saat pembuahan. Ada dua cara untuk membersihkan gulma, dengan menyemprotkan herbisida Calaris untuk gulma berusia 5 - 21hst.
BISI 220, Nyolong Pethek 4,065 views BISI-79 Mampu Bertongkol Dua dan Tahan Kekeringan 22,707 views Ini Kata Pedagang Tentang Untungnya BISI-228 11,782 views Hasan Menangguk Untung Besar dari Hijauan BISI-228 3,271 views Suparman, hasil Intani-301 bisa jadi andalan 162 views Terobosan Baru, Intani-301 Panen Lebih Cepat 7,885 views Padi Hibrida Intani 602 9,415 views BOOM Jagung!! Meledakkan Produksi Jagung 28,894 views BISI-226 Yang Mapan Saat Petik Muda 5,306 views 1 `
PemupukanTanaman Jagung. Menggunakan pupuk berimbang"anorganik dan organik" dengan spesifik lokasi, untuk pupuk organic diberikan sebanyak 2-3 ton/ha. cara menanam jagung bisi 18 yg benar, cara menanam jagung bisi 2, cara menanam jagung bonanza f1, cara menanam jagung brainly, cara menanam jagung cantel, cara menanam jagung cepat panen
Budidaya Jagung Persiapan, Penamanan, Pemupukan, Perawatan Dan Masa Panen – Para Pembaca yang kami banggakan, kali ini akan menjelaskan tentang Budidaya Jagung. Dan menerangkan tentang fungsi serta manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uraiannya berikut ini. Tanaman jagung adalah salah satu jenis makanan dari keluarga rumput yang diklasifikasikan sebagai biji – bijian. Jagung dikenal luas oleh masyarakat Indonesia karena jenis tanaman zea ini dapat digunakan sebagai pengganti makanan pokok untuk beras dan berbagai makanan olahan. Selain itu bagian dari tanaman jagung juga dapat digunakan sebagai pakan ternak seperti daun, batang, klobot dan janggelnya. Di Indonesia, jagung yang banyak dibudidayakan adalah jenis jagung hibrida kualitas unggul. Jagung hibrida mampu menghasilkan lebih banyak benih jagung dan dapat diterima oleh pasar. Jagung hibrida adalah jenis jagung turunan langsung F1 yang dihasilkan dari persilangan 2 galur atau lebih yang karakteristik individu Heterozygot dan Homogen dan memiliki karakteristik unggul dari masing – masing varietasnya. Cara Budidaya Jagung Persiapan Benih Lebih baik memilih benih jagung bersertifikat. Biasanya benih jagung telah diberi perlakuan benih, yaitu dengan cara melapisi fungisida. Pada benih yang berfungsi agar tanaman terlindung dari berbagai penyakit dan memudahkan kondisi untuk menanam tanaman jagung. Persiapan Tanah Tanah dilonggarkan dengan cangkul atau dibajak sedalam 25 – 30 cm, kemudian diratakan/ditumbuk menggunakan garu. Setelah itu, pemupukan dasar dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang dan pupuk kimia. Kotoran yang baik adalah kotoran kambing, sedangkan pupuk kimianya dapat menggunakan NPK. Rasio pupuk kandang dan bahan kimia adalah 401 hingga 501, yaitu setiap 40 ember pupuk kandang dapat dicampur dengan 1 ember pupuk NPK. Selain itu, pengapuran juga bisa dilakukan dengan menggunakan kapur dolomit. Selanjutnya, dalam kondisi tanah berlumpur, bedengan harus dibuat agar benih tidak kebanjiran dan tidak busuk. Lebar tempat tidur dan jarak antara tempat tidur adalah 100 cm dan 50 cm, sedangkan jarak dalam barisan adalah 20 – 25 cm. Penanaman Setelah bedengan terbentuk, lubang tanam berikutnya dibuat sedalam 5 – 10 cm. Lubang tanam dibuat merata di sepanjang alur alur. Biji jagung dimasukkan ke dalam lubang tanam 2 biji perlubang lalu ditutup dengan tanah. Benih akan berkecambah dan tumbuh setelah 4 hingga 7 hari. Pemberian Pupuk Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman jagung berumur 15 jam, komposisi pupuk ZA 280kg/ha + SP 100kg/ha + furadan 12kg/ha. cara pemupukan dengan menyebar lalu tumpukkan dengan tanah, lalu lakukan irigasi. Pemupukan kedua dilakukan pada usia 35hst, komposisi pupuk ZA 350kg/ha + Phonska 200kg/ha. Cara pemupukan seperti pada pemupukan 1. Pemupukan untuk 3 atau pemupukan penutup dilakukan pada usia 50 HST, komposisi pupuk Urea 350kg/ha + Phonska 180kg/ha. Cara pemupukan seperti pada pemupukan 1. Perawatan Jagung Pembubunan atau ipuk dilakukan bersama pada saat pembuahan. Ada dua cara untuk membersihkan gulma, dengan menyemprotkan herbisida Calaris untuk gulma berusia 5 – 21hst. Gramoxon untuk gulma 40hst ke atas, hesbisida yang sesuai dan cara menggunakannya melihat herbisida untuk tanaman jagung dan menyiangi tanaman jagung. Pencegahan bundel pada bunga adalah pemberian furadan insektisida pada tunas daun pada tanaman jagung berumur 21hst dan 40hst. Penyiraman tanaman jagung dilakukan setelah pemupukan, dan 2 minggu setelah pemupukan terakhir. Pengendalian Hama Dan Penyakit Pengendalian penyakit mulai dilakukan pada biji sebelum tanam dengan fungisida. Hama penting adalah lalat biji, penggerek tongkol, penggerek batang dan ulat grayak. Kontrol dengan menggunakan insektisida sesuai kebutuhan. Panen dan Pasca Panen Tanaman jagung dapat dipanen sekitar 100 HST, tergantung pada jenis benih yang digunakan. Secara fisik, jagung siap panen dapat dilihat dari keringnya, daun klobot kekuningan. Panen yang dilakukan sebelum atau sesudah periode fisiologis akan menghasilkan komposisi kimia jagung yang menentukan kualitasnya. Setelah panen jagung harus dikeringkan terlebih dahulu. Metode pengeringan yang paling umum adalah dengan mengeringkannya di ladang bersama dengan klobot. Atau Anda juga bisa mengupas jagung dan kemudian mengeringkan jagung di lantai atau di atas terpal. Kerusakan masih dapat terjadi selama proses pengeringan, terutama jika panen dilakukan di musim hujan. Jagung basah sangat rentan terhadap serangan jamur atau jamur. Jamur dapat merusak tanaman lebih dari 50%. Demikian Uraian kami tentang Budidaya Jagung – Semoga uraian ini bisa menginspirasi para pembaca dan bermanfaat serta memberikan tambahan ilmu pengetahuan bagi para pemula. Mohon abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat. Terima kasih atas kunjungannya.
. lrok50ab64.pages.dev/190lrok50ab64.pages.dev/274lrok50ab64.pages.dev/247lrok50ab64.pages.dev/952lrok50ab64.pages.dev/261lrok50ab64.pages.dev/386lrok50ab64.pages.dev/651lrok50ab64.pages.dev/191lrok50ab64.pages.dev/701lrok50ab64.pages.dev/773lrok50ab64.pages.dev/324lrok50ab64.pages.dev/597lrok50ab64.pages.dev/850lrok50ab64.pages.dev/430lrok50ab64.pages.dev/856
cara pemupukan jagung bisi 2